13.4.16

Telaga Dringo : Telaga Tersembunyi di Dieng









Dieng, salah satu daerah yang cukup asik untuk berwisata. Pemandangan indah, cuaca adem, banyak tempat menarik untuk dikunjungi. Pas banget deh untuk lokasi berwisata, baik berwisata bersama keluarga maupun teman-teman.
Nah, di tulisan kali ini aku mau membahas pengalaman camping di Telaga Dringo, telaga yang terletak di Dieng. Sebenernya sudah cukup lama sih, namun baru sempet bikin tulisannya nih hehe.
Buatku pengalaman camping di Telaga Dringo itu salah satu pengalaman yang luar biasa. Yah simak ceritaku dibawah ini ya :

Sepuluh bulan lalu, tepatnya bulan Juni, saya bersama teman-teman komunitas saya berniat untuk camping di daerah Dieng, tepatnya di Telaga Dringo. Menurut cerita orang, telaga ini memiliki keindahan yang luar bisa, ranu kumbolo kw katanya. Dan meluncurlah kami dari Jogja, sekitar 10 motor. Kami sempat transit di magelang untuk makan malam dan transit di wonosobo untuk menginap di rumah teman kami. 
Setelah menginap semalam di rumah salah seorang teman kami, kami berniat bertemu dengan komunitas lain, komunitas serupa dengan komunitas kami namun berasal dari wonosobo. Setelah bertemu di alun-alun wonosobo, kami bersama-sama menuju ke Telaga Dringo. Telaga Dringo sendiri terletak di perbatasan banjarnegara dengan batang. 
Untuk mencapai Telaga Dringo, kamu akan melewati gapura Dieng dan melewati lika-liku belokan Dieng, ikuti petunjuk arah untuk mencapai lokasi telaga dringo ya. Setelah hampir sampai, pastikan kamu harus mempunyai fisik yang kuat karena kita melewati medan yang cukup sulit. Medan yang kita lalui adalah jalan berbatu. Jadi untuk yang bawa motor harus ekstra hati-hati, dan untuk yang membonceng,lebih aman turun dari motor dan mendaki perlahan. Ya, kita naik bukit. Sebelumnya, kami sempat bertanya kepada beberapa warga sekitar mengenai lokasi telaga ini dan dapat disimpulkan " Setelah melalui jalan menanjak, kamu akan menemui persimpangan, belok kiri deh. Setelah itu, ikuti jalan hingga menemukan pertigaan, belok kiri lagi " Persimpangan pertama, aman. Kemudian kami mengikuti jalan, jalanan super gelap karena kami ke sana pada malam hari dan jalanan yang kami lalui bukanlah konblok maupun aspal, namun jalanan tanah dan berbatu. Kami sedikit sulit dalam menemukan pertigaan kedua. Dan ternyata, kami kebablasan. Pertigaan kedua yang dimaksud itu berupa persimpangan kecil yang hanya ditandai dengan pohon, tanpa plang. Pastikan kamu mengamati jalan dengan baik. Sesampainya di sana, kami dapat melihat pantulan langit di telaga. Keren banget~! 

Langsung ke pagi hari ya.  Udara super duper dingin, terlebih aku kurang begitu kuat dengan udara dingin, tapi aku kuatkan tekad untuk keluar dari tenda. Dan?? Pemandangan paginya keren bangeeeeet. Ada telaga yang dikelilingi bukit-bukit, setelah sarapan kami memutuskan untuk memutari danau dari tepian bukit. Dan kami menemukan banyak spot menarik dan indah. Pemandangannya super keren. Bikin ketagihan buat dateng ke sini lagi. muterin telaga ini cukup menguras tenaga karena kamu harus naik turun bukit, tapi pengalaman yang kamu dapatkan lebih dari nilai lelah yang kamu dapat.



Bakpiapia : Beyond Original Bakpia

Jogja, kota yang ngangeni. Begitulah kata kebanyakan orang. Bakpia, si legit ini pun ngangeni. Bakpia adalah salah satu makanan khas Jogjakarta yang endes banget, sekalipun saya orang Jogja, saya nggak pernah bosen makan bakpia. Rasa dari bakpia biasanya kacang hijau, coklat, dan keju. Tapi pernah nggak sih ngebayangin kalo bakpia itu punya banyak rasa? Etss gausah dibanyangin, karena kalian bisa langsung nyoba di bakpiapia.
Bakpiapia atau Bakpia Djogdja merupakan salah satu 'bakul' bakpia favorit saya. Menurut saya, ini bakpia paling KREATIF se-Jogjakarta. Karena apa? Bakpianya nggak terbatas di rasa kacang hijau, coklat dan keju. Ada juga rasa blueberry cheese, pisang keju, durian, bahkan rasa capuchinno juga ada. Enak banget deh, manisnya juga pas. Selain bakpia yang rasanya manis, ada juga yang gurih, seperti rasa bakpia single abon, campuran kulit bakpia dengan abon sapi, perpaduan rasanya aduhai nikmatnya. Dan pernah nggak ngebanyangin kalau ikan dijadiin bakpia? Tetooot, kalian bisa menemukannya di bakpiapia loh. Ada bakpia tuna pedas, bakpia sambal peda, bakpia jambal. Naknaaaaan pokok e.
Untuk outletnya, saat ini baru tersedia di beberapa titik di Yogyakarta. Tapi kamu bisa memesan online loh. Wah nyenengin ya, kan kalo lagi kangen bisa langsung pesen hihihi.

Wohkudu Si Pantai Perawan

Jogja,Kota yang identik dengan kota pelajar maupun kota pariwisata dengan beragam budaya dan keanekaragaman alam. Salah satunya adalah pantai-pantai indah yang tersebar mulai dari ujung Kulon Progo hingga Gunung Kidul. Pantai Wohkudu adalah salah satu pantai yang terletak di Gunung Kidul, lebih tepatnya di desa Girikerto, Panggang, Gunung Kidul. Pada tulisan kali ini, saya akan mengajak anda untuk lebih tau mengenai Pantai “perawan” satu ini.

Pantai Wohkudu merupakan salah satu pantai dari sekian pantai indah yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, pantai ini masih sangat perawan, alias belum ada pengembangan daya tarik yang lebih khusus bahkan masih banyak orang yang belum tau mengenai pantai ini. Jadi, untuk kamu yang suka sama petualangan ekstrem, saya sarankan JANGAN KE PANTAI INI. Kenapa? Karna kamu akan terlalu bahagia. Penasaran? Simak tulisan ini sampai selesai yah!

Namanya anak muda, tentu suka dengan yang namanya bertualang. Begitu pula saya beserta kawan-kawan. Hari ini kami akan ngecamp di salah satu Pantai yang bernama WohKudu. Di antara kami, belum ada yang tahu jalur atau rute menuju lokasi ini. Jadi, kami menuju lokasi ini dengan modal nekat, GPS dan modal instruksi dari seorang blogger yang pernah ke Pantai ini. Ada dua rute menuju pantai ini, yang pertama melalui Jalan Alternatif Imogiri-Gunung Kidul dan yang kedua melalui Jalan Wonosari. Saya sarankan sih melalui jalan alternatif karena lebih dekat dan jalannya lebih halus dan bebas macet hehe.  Oiya, untuk kamu yang belum tahu jalan alternatif, kamu bisa lewat terminal giwangan  ke selatan melalui jalan imogiri timur, lalu setelah melalui pasar imogiri kamu akan menemukan pertigaan, kamu ambil kanan ( jika ke kiri ke arah mangunan atau makam raja Imogiri ) setelah belok kanan, kamu akan menemui persimpangan lagi, kali ini kamu pilih belok kiri. Ikuti jalan hingga menemui jembatan kembar siluk, setelah melewati jembatan kamu akan menemui pertigaan, pilih yang lurus, lurus terus aja, nanti kamu akan melalui jalan yang menanjak dan berkelok-kelok. Ikuti Jalan sampai ke Panggang dan cari rute menuju Pantai Gesing ( Lokasi Pantai Gesing cukup berdekatan dengan pantai Wohkudu ) Oiya lebih baik kamu berangkat pada siang hari ya, karena kamu akan lebih mudah menemukan orang untuk bertanya. Saya bersama teman-teman berangkat pada malam hari dan itu cukup membuat gilaaaa!!Karena nanti kamu akan menemui jalan konblokan dengan beragam persimpangan, jalanan cukup gelap dan saat itu sedang hujan. Rasanya...........capek hati hahaha. Jadi lebih baik berangkat siang hari dan bertanya pada orang yah!
Setelah melalui rute yang cukup gila dan melelahkan hati, tibalah kami di parkiran Pantai Wohkudu, sayang karena kami tiba pada malam hari sudah tidak ada orang yang menjaga parkiran, lebih baik bawa helm kamu ke pantai yah!
Jangan merasa senang ketika kamu tiba di parkiran, kamu masih harus menuruni bukit yang cukup terjal untuk sampai ke Pantai, jaraknya mungkin sekitar 1 -2 km  dengan kondisi jalan yang cukup untuk membuat lelah betismu. Hati-hati ketika melangkah.
Dikarenakan gelap, kami belum melihat bagaimana keindahan tempat ini. Setelah mendirikan tenda, kami bebakaran!!!!!! Dikarenakan terlalu stres, lelah hati, lapar, dingin, jagung bakar dan ikan bakar yang kami masak terasa sangat sangat lezat, mengalahkan makanan buatan chef ternama sekalipun!
Pagi harinya, saya terbangun pukul  05.00 suasana cukup gelap, dikarenakan diapit dua bukit, kamu tidak dapat menyaksikan sunrise. Mulai pukul 06.00 suasana sudah mulai terang. Dan? LOKASI INI TERLIHAT BEGITU MENAKJUBKAN, kamu seakan-akan sedang berada di pantai pribadi ataupun di “ LOST ISLAND “ Pantai ini tidak begitu besar, tapi diapit dua bukit yang menawan dan gagah. Pantainya penuh karang namun kamu masih bisa berenang di pantai kok, tapi hati-hati jangan sampai terluka oleh karang ya.
Untuk lebih mengetahui keindahannya, lihat foto-foto dibawah ini.  Btw, di sekitar pantai belum ada kamar mandi, jadi tabahkan hati ya. Dan bawa kembali sampah kalian, jangan kotori pantai perawan ini. Salam lestari, salam pariwisata!