15.6.13

Masa kecil Part 1

Hai!
Selamat siang! Apa harimu cukup menyenangkan?
Hari ini aku akan sedikit menceritakan masa kecilku...

Menurutku.....Masa kecilku sangat membahagiakan.
Bagaimana tidak? Semua kebutuhanku tercukupi, mulai dari Kasih sayang, cinta dan Uang wkwkw
Tapi hidup tidak melulu tentang uang..

Saat kecil, aku tinggal di kampung yang namanya Kampung Sorosutan,
Mungkin bagi kalian yang berkunjung ke kampungku pada saat itu, kalian akan merasa aneh karena terlalu banyak preman, penjudi dan segala macam manusia kriminal. ( Aku iya nggak ya? hihi )
Tapi entah kenapa....Kehidupan di kampung ini terasa sangat damai dan aman. Selain itu, tinggal di Kampung Sorosutan sangat membekas di ingatanku.

Oiyaaa, Di Kampung ini aku punya dua sahabat dekat...Namanya Zubaida tapi entah kenapa dipanggil Ikhah dan Sinta :)
Ikhah memiliki paras yang menawan dengan wajah khas asia berhidung mancung, kulitnya coklat eksotis , rambutnya sebahu dan selalu digerai. Dan Sinta, ia memiliki paras yang CANTIK..putih...berlesung pipit, tinggi rambut sepinggang.
Mungkin karena tubuhku mungil...mereka selalu memanjakanku. Hehehe

Kami bertiga bersekolah di SD yang berbeda... Ikhah di sekolah negri, Sinta sekolah di sekolah yang berbasic islam dan aku sekolah di sekolah swasta kesenian.

Setiap hari minggu pagi, kami selalu jalan-jalan pagi. Entah kemana. Kami berjalan kemanapun kami mau. Berbekal Handycam dan uang 2000 rupiah kami berjalan tanpa arah wkwkw. Tapi satu hal yang pasti uang 2000 rupiah itu selalu kami gunakan untuk membeli Bubur Kacang Hijau yang masih hangat.

Pernah suatu hari kami nyasar. Dan sewaktu kami bertanya kepada salah satu warga, cara untuk kembali ke rumah kami adalah menyebrangi sungai XXX ( aku lupa namanyaaa) wkwkw
cara yang lain adalah dengan jalan memutar kampung, lalu begini begitu...intinya bisa 1jam deh sampe rumah kalo jalan kaki...sedang kalo nyebrang sungai, cukup 30menit karna cuma tinggal lurus lurus lurus terus.
Akhirnya, kami tertantang untuk menyebrang sungai. Dengan tubuh yang super mini aku memimpin jalan. Dan ternyata arusnya sangat deras. Aku menjaga agar Handycam nggak jatuh ke air. Buuuuuh. Perjuangan. Kami saling bergandeng tangan sambil teriak-teriak nggak jelas..Oiyaaa Baju Sinta sempet robek lhooo gegara aku -___- Jadi aku hampir kepleset karna cekikikan sambil ngerekam mereka, refleks aku narik baju Sinta. Hahaha
Setelah sampe ke sebrang, masih ada rintangan. Kami harus naik ke tebing. Emang ada tangga tanah, tapi karna semalam hujan...Jalan jadi licin. Bhuuu, baju kami kotor. Setelah itu akhirnya kami menemukan peradaban. Lega rasanya. Kami segera berteriak kegirangan. wkwkw

-Bersambung-To be Continue-

No comments: